Kosakata Merupakan Tugas Perkembangan Bicara Anak

Radarpos.com.Karanganyar – Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan dalam pendidikan anak usia dini. Menurut Djawad Dahlan (2008:18), bahasa adalah kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak usia dini merupakan proses peningkatan kemampuan komunikasi anak karena kematangan usia, dan proses belajar anak. Tahap perkembangan bahasa anak dimulai dari usia 0 sampai 5 tahun. Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.

Di era globalisasi perlu mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Inggris karena dalam pertukaran informasi antar negara menggunakan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Hurlock berpendapat dalam buku perkembangan anak bahwa pembelajaran bahasa asing harus dilakukan sejak dini, karena jika anak belajar bahasa asing dengan benar dan anak jika merasa senang, maka pengucapan bahasa asing anak akan sama dengan berbicara dengan bahasa ibunya, jika bahasa asing pembelajaran dilakukan pada anak-anak sekolah menengah, pengucapan bahasa asing akan menggunakan aksen asli mereka.

Perkembangan kosakata merupakan salah satu tugas perkembangan bicara anak. Sebelum anak mampu mengucapkan atau tidak mengetahui suatu kata yang akan dibicarakannya, anak akan mengganti kata tersebut dengan bahasa pengganti seperti tanda, namun lama kelamaan dengan stimulasi yang terus menerus maka jumlah kosakata anak akan bertambah.

Anak usia dini (usia 0-6 tahun) berada pada masa keemasannya. Bayi memiliki miliaran sel, tetapi seiring bertambahnya usia, sel-sel otak akan berkurang jika tidak dirangsang dengan baik. Ketika sel-sel otak pada bayi dirangsang dengan baik, sel-sel otak akan aktif dan anak akan menjadi cerdas. Oleh karena itu, pada usia 5 tahun ke bawah daya ingat anak sangat baik dan anak usia dini merupakan peniruan yang terbaik. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Hurlock bahwa pembelajaran bahasa asing harus dilakukan sejak dini karena jika anak mempelajari bahasa asing dengan baik dan anak merasa senang, maka pengucapan bahasa asing tersebut akan sama dengan berbicara dengan bahasa asing. bahasa pertama. Pada usia dini anak dapat menerima informasi lebih cepat dan mengingatnya dengan baik. Jadi jika anak ingin mahir berbahasa asing, anak harus diajarkan sejak dini.

Bahasa asing seperti bahasa Inggris dapat diperkenalkan kepada anak mulai usia 4-12 tahun. Usia 4-12 tahun merupakan usia prima dalam belajar bahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris sebaiknya dilakukan sejak usia dini karena pada usia dini anak akan lebih mudah menyerap informasi yang diterimanya. Tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini adalah sebagai berikut: a. Sehingga anak dapat berbicara lebih dari 1; Bahasa pertama anak adalah bahasa ibu. Seiring bertambahnya usia anak, anak-anak juga harus diajari bahasa lain, seperti bahasa Inggris, jika anak diajarkan bahasa Inggris sejak dini, pengucapan bahasa Inggris mereka akan sama dengan aksen anak-anak yang biasanya digunakan. B. Agar negara tidak ketinggalan dalam era globalisasi;

Di era globalisasi, negara saling bertukar informasi dan pertukaran budaya. Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional dan rata-rata negara maju di dunia didominasi oleh negara-negara barat yang menggunakan bahasa Inggris. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa jika ia diajarkan bahasa asing sejak dini maka untuk kedepannya bangsa Indonesia akan mengikuti arus era globalisasi c. Sehingga kelak anak-anak akan menguasai bahasa Inggris.

Dalam mengenalkan bahasa inggris kepada anak sebaiknya guru mengajarkan terlebih dahulu tentang pengucapan huruf dalam bahasa inggris karena pengucapan huruf abjad berbeda dengan pengucapan abjad indonesia, setelah pengenalan abjad guru dapat mengajarkan kosakata bahasa inggris seperti seperti berbagai buah-buahan, sayuran, bagian tubuh dan sebagainya. Dalam mengajarkan anak membaca ada dua cara yaitu menekankan arti suatu kata seperti memberikan gambar benda kemudian guru memberitahukan kepada siswa kata benda dalam bahasa inggris dan cara yang kedua yaitu belajar membaca huruf dengan mengeja huruf satu persatu.

Pada dasarnya pendidikan anak usia dini menerapkan pembelajaran sambil bermain, dalam pembelajaran bahasa Inggris guru harus menggunakan berbagai metode seperti berikut ini: a. Menyanyi; Menyanyi adalah hal yang sangat menyenangkan, jika bernyanyi dengan lagu yang ceria dan membangkitkan semangat akan lebih semangat, metode bernyanyi dapat digunakan sebagai penambah kosakata bahasa Inggris, dan cara ini juga dapat diterapkan pada anak yang sedang belajar kinestetik. gaya (gaya belajar dengan gerak). ) karena saat kita bernyanyi, tubuh kita juga bergerak seperti bernyanyi dengan bertepuk tangan. B. Kartu Bergambar; Pada dasarnya cara berpikir anak adalah dengan melihat benda konkret, metode dengan kartu bergambar akan memudahkan anak untuk menghafal dengan mudah. C. Permainan; Bermain itu menyenangkan, jadi kita bisa menggunakan permainan sebagai salah satu metode untuk mengenalkan bahasa Inggris pada anak, dan dengan metode ini anak tidak akan mudah bosan. D. Bermain Peran; Metode role playing ini dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa Inggris, namun role playing digunakan untuk anak-anak yang sudah memiliki kosakata dan mengetahui pengucapan bahasa Inggris dengan baik.

Metode bernyanyi dapat diterapkan untuk menambah kosakata siswa di Kelompok B karena bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan semangat siswa. Guru dapat memberikan variasi dalam setiap pelajaran, karena ada banyak metode dan strategi yang dapat digunakan terbukti dari hasil yang ada pada anak TK Kuto 01 Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.(**)

Oleh

Sri Murni, S.Pd Mengajar Kelas B TK Kuto 01 Kerjo,Karanganyar, Jawa Tengah