Radarpos.com.Karanganyar – Sampah masih menjadi masalah yang belum teratasi di wilayah desa Nangsri Kebakramat, Kabupaten Karanganyar. Hal tersebut disebabkan, perilaku buruk masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
Seperti yang terjadi di jalan dekat SDN 03 Nangsri, Kebakkramat ,Karanganyar beberapa hari terakhir ini sempat diberitakan adanya tumpukan sampah di tepian jalan yang berdekatan dengan tempat aktivitas belajar mengajar dan masuk ke sawah.
Terkait pemberitaan tersebut, Kepala Desa Nangsri, Wiyono SH. hingga kini belum bisa di klarifikasi secara langsung, hanya memberikan keterangan via Whats App jika yang membuang sampah tersebut bukan dari warganya.terangnya namun tidak bisa klarifikasin .
Terus Bertambah dan Bermasalah Kalau tidak diatasi
Ketika tim melakukan cek lapangan, Sabtu 9/ 4 /2024 banyak yang membuang sampah adalah warga Toh gunting desa Nangsri, mulai dari sampah jualan mie ayam, hingga sampah rumah tangga dengan sampah yang beragam.kalau sehari ada 10 orang maka dalam waktu dekat segera menumpuk dan bermasalah.
Menurut Kasno (67) warga Tasgunting, ditemui saat mbuang sampah mengatakan, jika dirinya membuang sampah ya di tempat itu, sebelumnya lokasi buang sampah berada di sebelah jembatan.Dulu saya buatkan lobang, setelah penuh di timbun lagi menggunakan tanah, karena lahan yang digunakan milik warga, ya nggak bisa diteruskan,” terang Kasno. Selasa (9/4/2024)
Bertolak belakang dari pembuang sampah, Dwi warga Nangsri saat melintas di jalan tersebut, berharap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di tempat umum, selain bau juga untuk menjaga ekosistem lingkungan.
“Kalau sampah sudah menumpuk dan masuk ke sawah warga seperti ini, masyarakat yang dirugikan. Kita minta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” sebutnya.
Kepala desa Wiyono Belum bisa Dikonfirmasi
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Wiyono SH, selalu Kepala Desa Nangsri, belum bisa dihubungi, baik melalui selulernya, di kantor desa maupun di rumahnya.Meskipun disampaikan oleh perangkat desa, bahwa ‘buang sampah sembarangan’ sudah dirapatkan penanganannya, namun hingga H-1 lebaran justru sampah kian menggunung.
Terhitung sudah lima kali tim mencoba mengklarifikasi dan berusaha untuk menghubungi kades, Wiyono tapi adasaja alasanya entah pergi atau sedang tidur saat kerumah ditemui istrinya katanya bapak baru saja tidur tidak mau membangunkan akhirnya hasilnya nihil,maka kepada pihak terkait aga rsegera diberikan tindakan sebelum berkepanjangan.
Selain karena tidak berada dikantor saat jam kerja saat ditemui sempat ke ke Pak Sekretaris desa Bapak Catur., beralasan pergi serta dua kali beralasan tidur.ada salah satu tokoh Nangsri Bahwa Kepala desa sekarang selain kurang Proaktif juga kurang merakyat termasuk pada pendukungnya dulu . (Bersambung)