Radarpos.com.Sukoharjo – Pada puncak pemilihan Duta Kampus Poltekkes Bhakti Mulia tahun 2024 yang digelar di Aula Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Sabtu (23/12/2023), Resmi Memilih Duta Kampus yang akan bertugas selama periode 2024/2025.
Duta Kampus Poltekkes Bhakti Mulia tersebut sudah melalui serangkaian proses seleksi yang cukup ketat dari seleksi berkas hingga uji publik yang dilakukan pada acara puncak. Mereka juga dipasangkan sehingga duta kampus tersebut siap melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan.
Rasa Bersyukur Terpilih Duta Kampus
Tentunya perasaan bahagia membanjiri suasana hati para duta kampus Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia saat dinyatakan menang. Salah satu duta yang sempat diwawancara, Anisa Fatma Wati, mengucapkan syukur saat terpilih sebagai Duta Kampus Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia “Alhamdulillah, udah lega juga rasanya, setelah melewati proses seleksi yang cukup panjang, tapi ada tantangan yang lebih berat lagi yaitu menjalankan tugas dua tahun ke depan,” ucap Anisa.
Mengikuti tahap uji publik yang disaksikan oleh Jajaran Direksi dan Juri membuatnya sedikit gugup saat menjawab pertanyaan yang diberikan. “Kemarin itu sempat ragu sama diri sendiri dan nervous juga karena disaksikan sama jajaran Direksi, tapi syukurnya Anisa bisa melewati puncak kegiatan yang cukup menegangkan itu dengan lancar,” ungkapnya.
Siap Mengemban Tugas
Kini Anisa dan Muhammad Basid, sebagai duta kampus siap mengemban tugas dan melaksanakan misi sesuai dengan duta yang mereka pegang. Sebagai Duta kampus, Anisa dan Muhammad Basid mengemban misi yang cukup berat. “InsyaAllah, nantinya ingin mewujudkan komitmen dan Visi Misi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia dalam mendukung & mensosialiasikan kepada masyarakat akan pentingnya jenjang pendidikan sampai perkuliahan untuk putra putri mereka,” tutur Anisa.
Dalam Sambutannya Direktur juga menyampaikan tentang penting nya Kepribadian diri yang baik, serta kecerdasan dan intelektual yang baik pula bagi Duta Kampus. Lebih dari itu, Dalam Perkuliahan perlu meningkatkan pola pikir yang lebih struktural, penguasaan IPTEK, sehingga ini bisa menjadi langkah untuk mewujudkan generasi indonesia emas 2045.(**)