Dibuka untuk Umum, Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Corong Kesejukan dan Kedamaian

Penulis Yusup AR
Rabu, 1 Mar 2023, 08:20 WIB

Radarpos.com, Solo – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin secara resmi membuka Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk digunakan masyarakat, Selasa (28/2) malam.

Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed untuk masyarakat umum dilakukan bersamaan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2023.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin, Duta Besar Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut hadir diacara tersebut.

Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk masyarakat umum ditandai penekanan tombol oleh Wapres Ma’ruf Amin didampingi Duta Besar Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri.

“Harapannya saya agar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, dapat menjadi corong kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat,” kata Wapres Ma’ruf.

Dikatakannya, masjid ini juga dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka membangun dan merawat harmoni kerukunan dan persatuan dalam dakwah wasathiyah dan rahmatan lil’alamiin menuju Indonesia yang lebih maju.

Selain itu, Wapres juga berharap pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk masyarakat umum ini, akan menambah kuat karakter masyarakat Islam yang baik akidahnya, serta berwatak keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.

“Saya ikut bersyukur atas pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini, sekaligus juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada YM Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ),” tutur Wapres.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah simbol hubungan Indonesia dengan dunia Internasional yang sangat harmoni.

“Semoga kehadiran Masjid Sheikh Zayed ini akan menambah semangat kita dalam merawat keberagamaan yang moderat dan toleran,” ujar Yaqut.

(R-01)

Rekomendasi