Radarpos.com.Batang – Puluhan santri di Kecamatan Subah, Batang, dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas lantaran diduga keracunan. Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat telah mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksa di laboratorium.
“Sampling diduga penyebab keracunan sudah kita kirim ke Balai Labkes dan Pengujian Alkes Provinsi Jateng,” kata Kepala Puskesmas Subah, dr Ristanto saat dihubungi, Senin (30/10/2023).
Menurut Ristanto, ada beberapa sampel yang diambil untuk pemeriksaan itu, meliputi sisa makanan yang dikonsumsi oleh para santri sebelum menunjukkan gejala keracunan.
“Sampel makanan yang dikirim yakni sampel nasi goreng dan sampel air, berupa air isi ulang, air sumur maupun air teh sisa minum,” tambahnya.
Di Puskesmas Subah sendiri, lanjutnya, merawat 48 santri yang diduga keracunan. Ke-48 santri itu terdiri dari 24 santri dan 24 santriwati.Diberitakan Puluhan santri pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, dilaporkan keracunan. Para santri dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun menjelaskan puluhan santri dievakuasi ke dua lokasi yakni Puskesmas Subah dan RSU Limpung guna penanganan medis lebih lanjut.
“Ada yang dirujuk ke Puskesmas dan RSUD Limpung, bertahap mereka dievakuasi, saat ada reaksi mual,” kata Saufi, Senin (30/10).Diduga puluhan santri ini keracunan usai mengonsumsi makanan dan minuman pada Minggu (29/10) malam. Saat itu ada yang berbagi makanan di hari ulang tahun.
Hingga Senin (30/10) siang, tercatat 78 santri yang dilaporkan keracunan. Santri yang ditangani di Puskesmas Subah 46 orang, kemudian di RSU Limpung 32 orang. Sebagian besar bergejala ringan dan ada yang sudah diperbolehkan pulang.(Team)